Opini : Struktur dan Stratifikasi Sosial

Oleh : Sakina dan Nur Ayizah

Parepare, Portal — Dapat dilihat bahwa dalam struktur sosial, terdapat dua konsep penting yang membedakan masyarakat berdasarkan hak dan kewajibannya. Dua konsep tersebut adalah status dan peran.

Status diartikan sebagai seperangkat hak dan kewajiban individu atau kelompok yang mengakibatkan ia memiliki kedudukan, misalnya status seseorang sebagai guru. Sedangkan peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan berjalan sesuai dengan status seseorang. Misalnya status sebagai guru diharapkan memiliki peran positif di masyarakat.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.

Struktur sosial secara sederhana bisa didefinisikan sebagai pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat. Struktur sosial bersifat abstrak dan tidak dapat terlihat oleh mata. Selain itu, struktur sosial pada masyarakat bersifat sangat dinamis atau bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi sosial masyarakat.

Struktur sosial mencakup dua unsur perbedaan pada masyarakat, baik perbedaan hierarkis berupa stratifikasi sosial dan perbedaan horizontal berupa diferensiasi sosial. Dalam sebuah struktur sosial, masyarakat akan selalu menyesuaikan perilakunya dengan kelompoknya. Dua kategori tersebut dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yang ada, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial.