Opini : Lingkungan Sosial Pendidikan

a. Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai
b. Kuantitas dan kualitas tenaga guru yang tidak memadai
c. Kualitas dan kuantitas tenaga non guru yang tidak memadai
d. Kesejahteraan guru yang tidak memadai
e. Kurikilum sekolah yang sering berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang
f. Lokasi sekolah di daerah rawan, dan lain sebagainya.
3. Kutub Masyarakat (Kondisi Lingkungan Sosial)

Masyarakat dalam pandangan ahli ilmu “manusia” (human science) pada umumnya tidak sama antara ahli yang satu dengan yang lainnya, hal ini disebabkan bahwa sudut pandang para ahli tidak selalu sama dalam melihat masyarakat yang lokasi dan waktunyapun berbeda.

Ahli antropologi memandang masyarakat dari sudut budaya, ahli ekonomi juga memandang masyarakat sebagai satu kesatuan yang dibentuk oleh kepentingan ekonomis, demikian pula ahli politik juga memandang masyarakat sebagai satu kesatuan yang dipengaruhi oleh kepentingan dan kekuasaan dan ahli sosiologi memandang masyarakat sebagai suatu gejala sosial.

Dari beberapa pandangan para ahli sebenarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat adalah satu kesatuan yang tetap dari orang-orang yang hidup didaerah tertentu dan melakukan hubungan tertentu dalam kelompoknya, berdasarkan kebudayaan yang sama untuk mencapai kepentingan yang sama.

Simmel (Johnson.1998;257) sebagai ahli Sosiologi mengemukakan bahwa masyarakat merupakan sejumlah indifidu yang membentuk suatu kumpulan dimana terdapat pola intaraksi timbale balik yang saling mempengaruhi.