Namun, kata dia, penilaian tetap berpacu pada tema yang ditetapkan tentang wedding.
“Kami persilahkan ke semua finalis untuk memperlihatkan hasil karyanya dan dengan tema yang diberikan apakah sesuai atau tidak,” ungkapnya.
Sementara, juri lomba makeup artist ini menjelaskan ada tiga kategori penilaian pada lomba tersebut.
Setiap poin yang didapatkan peserta akan ditambahkan dan nilai yang tertinggu akan menjadi pemenangnya.
“Penilaiannya itu pada kompleks foundation, eyes both looks sesuai dengan temanya, dan kita juga melihat dari finishing looks atau total looks-nya,” bebernya.
“Kemudian kita totalkan nilainya dari ketiga dewan juri akan kita totalkan dan hasil tertinggi itulah pemenangnya,” sambungnya.
Usman mengatakan finalis dengan makeup terbaik akan ditampilkan di kegiatan MUA Society.
“Yang terbaik akan kita akan tampilkan di Makassar pada kegiatan MUA Society,” katanya menambahkan.
Sementara itu, salah seorang peserta Kabupaten Enrekang, Enci mengungkapkan kesulitannya makeup kliennya karena cuaca panas.
“Lombanya kita ini berada di outdoor, baru panas sekali. Makeup kan tidak bisa butuh proses lama karena wajah client kita berminuak,” ungkapnya.
“Jadi sebisa kami ngakalin agar kompleksnya di muka klien. Cuaca lagi panas maka sulit menyerap compleksion. Namun kita untungnya sudah biasa,” pungkasnya.