Parepare, Portal — Festival UMKM yang digagas Pemerintah Kota melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM kolaborasi dengan HIPMI menjadi pelepas rindu masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
68 tenant yang tersedia di lokasi Festival UMKM disiapkan untuk memanjakan lidah pengunjung dengan berbagai jajanan kuliner. Tidak hanya itu, usaha lainnya dan sejumlah komunitas juga turut menjadi perhatian.
Salah satunya tenant dari Toko Armalia Songkok Recca, yang menjadi pesona dan buruan pengunjung hingga luar daerah yang datang khusus di Festival UMKM Parepare.
Pemilik, Hj Armaeka mengatakan, besar antusias pengunjung yang datang di tenantnya. Baik yang datang membeli maupun yang bertanya tentang cara dan lama pembuatannya.
“Sudah banyak yang beli, untuk harganya tergantung dari kualitas yang diinginkan konsumen. Kita tawarkan mulai dari harga Rp200 ribu hingga Rp2,5 juta,” ujarnya.
Armaeka juga menjelaskan, proses pembuatan satu Songkok Recca bisa sampai satu bulan dan dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara manual, sehingga hasilnya lebih halus.
“Songkok Recca dibuat dari serat pelepah daun lontar yang dipukul-pukul. Seratnya biasanya berwarna putih, namun setelah beberapa jam kemudian warnanya akan berubah menjadi coklat, yang nantinya akan berwarna hitam,” jelasnya.
Diketahui, anyaman serat pelepah menjadi sebuah songkok yaitu dengan menggunakan acuan atau pola- pola yang disebut Assareng yang terbuat dari kayu nangka.
Pola tersebut dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah songkok yang diinginkan. Assareng ini akan menjadi acuan untuk merangkai serat hingga menjadi songkok recca. Sementara ukurannya akan menyesuaikan sesuai keinginan.