Termasuk laju pertumbuhan ekonomi,di tahun 2022 sebesar 5,93 % ditargetkan di tahun 2045 menjadi 8 %. Sementara tingkat kemiskinan di tahun 2022 sebesar 5,41 %, diharapkan turun di tahun 2045 menjadi 0,5 persen. Tentunya perlu ada program yang berkesinambungan dalam pengentasan kemiskinan ini.
“Sementara untuk rasio gini yang di tahun 2022 sebesar 0,379 persen diharapkan turun menjadi 0,050 persen di tahun 2045. Semakin rendah angka rasio gini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan dan pembangunan Kota Parepare lebih baik dan lebih merata dari tahun ke tahun. Dengan kata lain efek pembangunan ekonomi Kota Parepare dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Husni.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di tahun 2022 sebesar 5,6 persen ditargetkan turun di tahun 2045 dengan hanya 0,01 persen. Dalam Upaya mengurangi angka pengangguran ini maka perlu peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja.
“Hal ini akan mengurangi kesenjangan kemampuan tenaga kerja dan kompetensi yang dipersyaratkan. Dengan demikian akan berdampak para tenaga kerja potensial akan mampu mengisi kesempatan kerja dan berusaha mandiri sehingga akan mengurangi angka pengangguran,” harapnya.
Indeks Pembangunan Manusia yang di tahun 2022 mencapai 78,54 persen, kata dia, ditargetkan menjadi 95 persen di tahun 2045. Nilai IPM Parepare selama ini menjadi salah satu yang tertinggi diantara kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Dalam hal tata kelola pemerintahan, lanjut Husni, seperti indeks reformasi birokrasi, indeks inovasi, indeks SPBE, indeks pelayanan publik dan indeks daya saing daerah ditargetkan mencapai nilai tertinggi.