Dikatakan, bukan penghentian pekerjaan jalan, tapi penghentian pengambilan material di Desa Embonatana sebelum berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Sejak tahun lalu pihak kontraktor masuk bekerja, belum pernah melaporkan diri atau berkoordinasi dengan kita. Jangankan ke pemerintah kecamatan dan desa, di dusun saja yang setiap hari keluar masuk mobil proyek tidak pernah melapor atau berkoordinasi, tandasnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya tidak pernah bermaksud menghalangi pembangunan yang masuk wilayah tersebut, justru pihak pemerintah bersyukur adanya pembangunan jalan ke kampung. Hanya saja, dia berharap terjalin komunikasi yang baik antara pihak warga Seko dan para pekerja yang ada.
“Tapi kalau seperti ini, kita khawatir terjadi mis komunikasi antara pekerja dan masyarakat. Apalagi lokasi pengambilan materialnya berada di sekitar pemukiman dan lokasi warga dan dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,“ ujar Akbal dengan nada kesal.