Sementara itu, Cenning Luwu yang di wakili Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattia Raja menyampaikan harapan dari pihak istana agar hubungan antara kabupaten Luwu Utara dan istana kedatuan bisa panjang dan langgeng.
“harapan dari istana kedatuan luwu agar kehadiran ananda di Luwu Utara dapat memberikan kami keamanan dan kenyamanan. Dan seperti makna dari Pajung Ri Luwu agar empat komponen pemerintah maupun aparat penegak hukum di tana Luwu diharapkan senantiasa menjunjung sinergitas dalam melayani masyarakat seperti simbol payung yang berarti melindungi.” tutur Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Satia Raja.
“Penyematan pin kedatuan sendiri jika dalam bahasa adat disebut Mappaisseng Ale/Mappesabbi (memperkenalkan diri dan memohon restu) merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan pihak istana kepada pejabat yang baru saja menginjakkan kaki di tana Luwu,” paparnya.
Pin yang disematkan bermakna bahwa pejabat yang dimaksud secara resmi telah bergabung dalam keluarga besar Wija To Luwu.
Dua hari sebelumnya, pria kelahiran asli butta panrita Lopi bulukumba itu juga mappatabe atau meminta ijin ke makam datuk pattimang di desa pattimang kecamatan Malangke.