Kanwil Kemenkumham Sulsel Perkuat Tusi dan Manajemen Risiko di Lapas Parepare

Untuk itu Dr. Surianto meminta agar petugas Lapas/Rutan dalam bekerja selalu berpegang pada SOP dan Peraturan yang ada, jangan sekali-sekali memberikan kelonggaran kepada WBP.

“Jaga Integritas saat bertugas dan loyal pada pimpinan serta jalin komunikasi yang baik antara pegawai dan perlakukan WBP humanis,” pesan Surianto

Penguatan ini juga mencakup peningkatan pelatihan petugas dalam manajemen resiko, penggunaan teknologi keamanan terkini dan peningkatan kerjasama dengan pihak terkait dan memprioritaskan hak asasi manusia.

“Dalam Mitigasi Resiko Kalapas harus memetakan Resiko dalam pelaksanaan tugas antara lain Pelarian, Kematian Narapidana/Tahanan, Kebakaran, dan Gempa Bumi.” ungkapnya.

Adapun langkah-langkah konkret yang akan diambil termasuk evaluasi dan peningkatan sistem pemantauan, penerapan standar operasional prosedur keamanan yang lebih ketat, serta penyempurnaan protokol tanggap darurat.

Yang semuanya dilakukan dengan tujuan mengurangi resiko insiden keamanan dan memastikan respons cepat dan efektif dalam situasi darurat.

Kepala Lapas Kelas IIA Parepare Totok Budiyanto mengatakan bahwa penguatan tugas pokok keamanan dan manajemen resiko ini akan memberikan dampak positif, menciptakan lapas yang lebih aman, serta meningkatkan kesejahteraan petugas dan narapidana,” tuturnya.