Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare melaksanakan sosialisasi pencegahan terhadap HIV AIDS dan Voluntary Counseling And Testing (VCT) HIV AIDS kepada warga binaan.
Sosialisasi yang bertujuan sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS ini berkolaborasi dengan LSM Yayasan Mitra Husada Parepare dengan menghadirkan narasumber Muh. Ichram Saputra, dan bekerjasama dengan Puskesmas Lompoe.
Dalam materinya, Ichram mengatakan, pencegahan penularan HIV AIDS di Lapas IIA Parepare terus diupayakan sebagai langkah deteksi dini.
“Sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga binaan, khususnya tentang risiko penyakit HIV AIDS maupun lMS lainnya,” katanya.
Harapannya, kata dia, kegiatan ini memberikan manfaat bagi warga binaan saat berada di Lapas maupun ketika bebas nanti.
“Hal ini tentunya diimplementasikan oleh Lapas IIA Parepare dengan pemeriksaan kesehatan dan Mobile VCT,” ungkapnya.
Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, Amd.IP, SH didampingi oleh Kepala Seksi Bimnadik Muchamad Zaenal Fanani S.Sos.,M.M, Dedy Sutaryadi R, Amd.IP, SH, MH Selaku Ka KPLP, Kasubsi Bimkemaswat Nur Alim Syah, SH dan Simung, S.Ag, MM memantau langsung jalannya kegiatan program Mobile VCT HIV AIDS. Voluntary Counselling And Testing (VCT) adalah layanan konseling dan tes HIV yang dilakukan secara sukarela. Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi orang dengan HIV AIDS (ODHA). Pemeriksaan ini dilaksanakan di Lapas bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV AIDS dan meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV AIDS bagi WBP didalam Lapas IIA Parepare.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya sosialisasi tersebut. Peran pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan sangat membantu untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap warga binaan.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas kerjasamanya membantu proses kegiatan program Mobile VCT HIV AIDS bagi Warga Binaan yang saat ini sedang menjalani masa pidananya di Lapas IIA Parepare,” tandasnya.
Sebanyak 100 orang warga binaan yang mengikuti pemeriksaan kesehatan dan Mobile VCT. Kegiatan pemeriksaan ini dibantu oleh dokter dan perawat dari Lapas serta Tim nakes dari Puskesmas Lompoe.