Ikuti Pesantren Kilat, Warga Binaan Lapas Parepare Diajar Tata Cara Urus Jenazah

“Dari saat menutup mata, doa menyobek kain kafan, niat memandikan mayit, niat istinja, niat salat jenazah dan doa memasukkan jenazah ke liang kubur,” imbuhnya.

Kegiatan ini menunjukkan Lapas IIA Parepare tidak hanya fokus pada strategi keamanan dan ketertiban saja, tetapi juga pemberian layanan pembinaan dan bimbingan kepribadian bagi para Warga binaannya.

Sehingga diharapkan seluruh warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat sebagai bentuk pengabdiannya kelak.

Sementara, Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, kembali menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan lesantren kilat ini selain untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas keimanan dari warga binaan, juga bagian dari revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan.

“Kegiatan pesantren kilat ini merupakan bagian dari program untuk meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan pemasyarakatan dalam mendorong perilaku dan penurunan tingkat risikonya,” ungkapnya.

Diharapkan, kata dia, dengan adanya pesantren kilat ini dapat menjadi sarana bagi warga binaan dalam memperdalam ilmu agama serta menjadi kegiatan yang bermanfaat dalam mengisi waktu selama bulan Ramadan tahun ini.