Parepare, Portal — Pesantren kilat yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Parepare selama bulan Ramadan resmi ditutup. Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk Karakter Warga Binaan Pemasyarakatan Yang Berakhlaqul Kharimah” diikuti sebanyak 102 santri.
Kesempatan itu, Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, menyerahkan secara langsung sertifikat kepada 102 orang santri warga binaan, yang telah mengikuti pesantren kilat selama bulan Ramadan 1445H mulai tanggal 08 Maret sd 07 April 2024.
Penanggung jawab kegiatan Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani, menyampaikan bahwa seluruh peserta pesantren kilat sebanyak 102 orang Warga Binaan telah mengikuti pembelajaran dan praktek dengan sangat baik.
“Adapun materi-materi yang telah diberikan selama pesantren kilat seperti membaca Al-Qur’an, praktek wudhu, praktek memandikan dan merawat jenazah, praktek salat, tayamum, adzan, menghafal surat-surat pendek, dan ayat-ayat pilihan, doa-doa, mendengarkan ceramah, dan berdiskusi tentang keislaman,” jelasnya.
Selama mengikuti pesantren kilat ini, lanjut dia, para santri diberikan pelajaran dan pemahaman tentang keislaman secara lebih mendalam. Sebagai bukti bahwa warga binaan pemasyarakatan telah mengikuti kegiatan keagamaan ini, pihak penyelenggara memberikan penialaian khusus dan sertifikat.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, menutup kegiatan pesantren kilat sekaligus menyerahkan sertifikat kepada perwakilan santri.
Dalam sambutannya Kepala Lapas IIA Parepare menyampaikan bahwa kegiatan pesantren kilat ini khusus diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Islam dengan menggunakan pola dan tata cara kehidupan di dalam pesantren, tetapi dilakukan dilingkungan masyarakat yang berbeda yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare.