Turunkan Prevalensi Stunting, DPPKB Mamuju akan Gelar Lokakarya Mini di Seluruh Kecamatan

PORTALINSIDEN.Com, Mamuju – Indikator stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Berbanding lurus dengan hal tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju berencana akan menggelar Lokakarya Mini (Lokmin).

Kepala Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga P2KB Mamuju, Andi Maidah menjelaskan program tersebut bakal berjalan di semua kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mamuju.

“Fokus Lokmin ini sebagai upaya mengevaluasi terhadap kendala yang dihadapi Pokja percepatan penurunan angka stunting di Mamuju serta menyusun rencana aksi selanjutnya di seluruh kecamatan” Tutur Andi Maidah.

“Sasaran lokmin ini lebih kepada bagaimana cara penanggulangan stunting, sebab di Lokmin berkaitan dengan kerja kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” sebut Andi Maidah kepada media ini, Jumat (19/4/2024).

Lanjut Maidah, untuk pelaksaan kegiatannya yang rencana akan dihelat Bulan Mei mendatang, Saat ini kami masih menunggu anggarannya turun untuk pelaksaanaan kegiatan tersebut.

Maidah menjelaskan, pihak Dinas PPKB hanya memfasilitasi seluruh kecamatan, sementara dalam pelaksanaan dan anggaran diperuntukkan untuk kecamatan. Dalam penerapan Lokmin itu juga bakal melibatkan leading sektor dan stakeholder terkait yang tergabung dalam Tim TPPS.

“Mekanismenya Dinas memberi ruang ke kecamatan, dan soal anggaran diserahkan ke kecamatan, untuk pelaksanaan Lokmin di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
“Kalau yang stackholder nanti di penerapannya saja, sebab Lokmin itu pasti ada pertemuan dengan lintas sektor yang ada,” pungkas Maidah.
(Adv/BAR)