“Intinya kegiatan penagihan bertujuan mendisiplinkan pelanggan untuk taat membayar iuran. Kami juga saat ini memberikan layanan pembayaran seluas luasnya baik secara online mau pun offline,” tambahnya.
Terpisah, Staf Penagihan PAM Tirta Karajae, Rusman Taba mengatakan, jika dirinya melaksanakan tugas penagihan terhadap pelanggan yang menunggak dengan sistem kekeluargaan, humanis, dan ramah.
“Pelanggan yang kita tagih punya karakter yang berbeda-beda, sehingga perlu metode khusus. Utamanya melakukan pendekatan yang humanis dan kekeluargaan,” ujarnya.
Tentunya banyak kendala yang dihadapi saat melakukan penagihan, lanjut dia, pelanggan kerap marah-marah sebelum ditagih, bahkan ada yang sampai mengunci pagar rumah untuk menghindari penagih.
“Kita juga berharap kepada pelanggan PAM Tirta Karajae agar melakukan pembayaran iuran bulanannya tepat waktu sehingga terhindar dari sanksi denda,” pungkasnya.