“Salah satu yang sangat berkesan dari Field trip kami kemarin. Ketika mengunjungi sekolah Indonesia yang ada di Malaysia. Karena, diluar sepengetahuan kami. Ternyata, siswa disana tetap diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia saat di dalam kelas,”ujarnya.
“Padahal, kami berpikir bahwa diluar negeri mungkin mereka akan selalu berbahasa inggris. Tapi nyatanya tidak. Bahasa kita, bahasa Indonesia selalu dilestarikan disana,”sambungnya.
Dia berharap, setiap kesan dan pengalaman yang telah dilalui peserta. Kedepannya, menjadi tumpuan kuat untuk siswa. Agar, dapat lebih aktif dan inovatif untuk terus belajar serta mengenal banyak hal.
“Terimakasih untuk Decimal, atas setiap pelayanan yang luar biasa telah mereka berikan. Mulai dari pengurusan pemberangkatan, perjalanan, kebutuhan hingga perpulangan difasilitasi dengan sangat baik. Decimal keren,”pungkasnya.
Sementara, Direktur Direktorat Edutour, Nurul Roaz Al Rasyid, mengatakan, perjalanan bersama rombongan Lazuardi Ibnu Sina Kendari, menjadi salah satu Field trip yang menyuguhkan suasana menarik bagi tim Decimal.
Pasalnya, rombongan Lazuardi memang didominasi oleh anak kecil. Sehingga, memiliki tantangan tersendiri untuk tetap menjaga semangat peserta selama perjalanan.
“Biasanya kan anak-anak itu kadang moodnya gampang redup kalau kecapean. Jadi, kami lebih antisipasi ke kualitas istirahat mereka agar tetap terjaga,”kata Roaz yang juga merupakan tour leader Decimal.
Sebab baginya, konsep kegiatan yang telah dibuat oleh tim Decimal, bersama pimpinan sekolah menjadi patokan penting untuk kesuksesan kegiatan.
Salah satu yang mesti menjadi perhatian utama, ialah kesehatan fisik dan mental peserta. Agar, tujuan kegiatan dapat tercapai maksimal.
“Dan alhamdulillah Field trip sepekan kemarin berlangsung sangat seru. Adik-adik menikmati tiap momentnya. Lelah kami hilang seketika, ketika peserta puas dengan layanan yang kami berikan,”tandasnya.