TSM Berkomitmen Akan Mengembalikan Kejayaan Pasar Lakessi

“Hampir tidak ada lagi pembeli sejak jalan Amin Laengke ditutup. Mereka malas harus jalan kaki terlalu jauh ke tempat kami,” ungkapnya.

“Saya tidak habis pikir dengan kebijakan pemerintah ini. Mereka tidak sadar telah mematikan usaha kami,” sambungnya.

Salam Latief, salah satu tim yang mendampingi TSM mengatakan, bahwa TSM sejak dulu sangat dekat dengan para pedagang di Pasar Lakessi.

“Bahkan bisa dibilang, TSM merupakan bagian dari warga Pasar Lakessi,” ujarnya.

Olehnya itu, kata dia, kepedulian TSM terhadap warga Pasar Lakessi tidak diragukan lagi.

Salam menceritakan, TSM pernah turun tangan menebus tunggakan listrik Pasar Lakessi saat disegel PLN, menggunakan uang pribadinya.

Kata Salam, jumlah tunggakan listrik yang harus ditebus saat itu kurang lebih 200 juta rupiah.

Salam melanjutkan, sebagai mantan anggota DPRD Parepare, dirinya menjadi saksi perjuangan TSM membela kepentingan pedagang Lakessi di DPRD.

Salah satunya, kata dia, TSM pernah menolak keras keinginan pemerintah menarik iuran dari seluruh pedagang untuk pembayaran angsuran pinjaman pembangunan pasar di Bank Dunia.

Di tempat yang sama, TSM menyampaikan bahwa pemerintah harus segera mengatasi selurh persoalan yang dihadapi oleh para pedagang di Pasar Lakessi.

“Persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut kelangsungan hidup para pedagang dan keluarganya,” ujarnya.

“Mereka menggantungkan hidupnya dari hasil berjualan di pasar ini. Kalau omset mereka terus menurun dikarenakan sepi pembeli, lantas bagaimana mereka memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” ujarnya lagi.

TSM berkomitmen, kelak bila terpilih menjadi wali kota, langkah yang ia ambil yaitu melakukan pembenahan pasar dengan melibatkan seluruh stakeholder.

“Kebijakan terkait penataan dan pengelolaan pasar ini harus melibatkan seluruh stakeholder. Terutama para pedagang. Mereka lebih tahu apa yang dibutuhkan dan bagaimana seharusnya pasar ini ditata,” jelasnya.

Menurutnya, penyebab kesemrawutan dan sepinya pembeli di beberapa area pasar dikarenakan kebijakan sepihak tanpa melibatkan para pedagang.

Kata TSM, seharusnya kebijakan pembangunan terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dilakukan secara bottom up. Agar kebijakan yang diambil pemerintah tepat sasaran berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat.

Terakhir TSM menyampaikan bahwa salah satu misinya sebagai calon wali kota yakni mengembalikan kejayaan Pasar Sentral Lakessi seperti sedia kala.

“Kejayaan Pasar Sentral Lakessi sebagai jantung perekonomian Parepare harus kita kembalikan. Kita sangat miris dan tidak menginginkan kejayaan tersebut menjadi nostalgia belaka,” ungkapnya.