“Siapapun nanti yang dipinang menjadi pasangan TSM, kita semua tidak perlu menanggapi secara berlebihan dengan menciptakan perdebatan politik yang berpotensi menimbulkan rasa kekecewaan,” pesan HBS.
“Ingat bahwa kita ini mitra pemenangan TSM yang berasal dari jaringan HSL. Artinya keberadaan kita di HSL For TSM itu hanya konsen bergerak menghimpun pemilih loyalis dan mengantar TSM menjadi Wali Kota Parepare,” tegas HBS.
Untuk urusan wakil atau pendamping TSM, HBS menekankan, HSL Special Force’s beserta seluruh jaringan komunitas dan afiliasinya tidak punya waktu membahasnya secara panjang lebar siapapun orangnya dan dari manapun latar belakangnya. “Kita telah sepakat sejak awal untuk menyerahkan sepenuhnya pada kandidat wali kota kita Tasming Hamid,” imbuh HBS.
Menjelang penetapan pasangan calon wakil pendamping TSM, HBS mengingatkan kepada seluruh anggota HSL Special Force’s agar tetap tenang, kobarkan semangat dalam menjaga kekompakan serta terus berupaya menghindari terjadinya pemantik gerakan kontra yang disebabkan karena ketidaksukaan atau ketidaksetujuan pada figur seorang wakil yang diputuskan oleh bakal calon wali kota Tasming Hamid nantinya.
“Sesungguhnya calon wakil wali kota pendamping pasangan TSM yang sudah terpotret pada beberapa lembaga survei itu, semuanya dinilai baik dan masing-masing punya keunggulan tersendiri. Baik itu calon dari unsur politisi, birokrasi, maupun akademisi. Begitu juga dari calon kaum perempuan dan laki-laki, semuanya dinilai berpeluang dipasangkan dengan TSM,” ungkap HBS.
Sehingga HSL Special Force’s cukup konsentrasi melihat dan menunggu perkembangan eskalasi politik yang kian dinamis serta mempertahankan keteguhan loyalitas dan komitmen memenangkan TSM dan pasangannya pada 27 November 2024 yang akan datang.
“Jangan ada terpengaruh atau larut dalam pertentangan figur calon wakil pendamping atau pasangan TSM. Jauhi perdebatan yang tidak bermanfaat bagi kepentingan kemenangan. Karena sudah Macawe Wettue dan TSM Okkoe,” tandas HBS.