Parepare, Portal — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Hijau Kota Parepare menyelenggarakan upacara bendera dan tabur bunga di laut, Sabtu (17/8/2024).
Acara ini menjadi momen istimewa dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Parepare.
Ketua Lingkar Hijau Parepare, Iqbal Rahim Gani, yang akrab disapa IRG, mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan upacara tersebut.
“Alhamdulillah, momen HUT RI tahun ini begitu istimewa bagi saya. Kami melakukan upacara sebagai bentuk jiwa nasionalisme kepada bangsa dan pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negeri ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tidak hanya melibatkan kelompok disabilitas, Lingkar Hijau juga mengundang berbagai profesi yang sering kali terabaikan dalam peringatan kemerdekaan, seperti tukang becak, supir angkot, juru parkir, dan Hadir pula sejumlah anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Cabang Parepare, yang turut menambah kemeriahan kegiatan.
IRG menjelaskan bahwa kelompok disabilitas merupakan bagian penting dari masyarakat yang sering kali dimarginalkan. Namun, bagi Lingkar Hijau, mereka adalah sumber inspirasi dan semangat untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Sentimen mengerikan terhadap disabilitas adalah hal yang akan kami bungkam. Setelah melakukan berbagai pendampingan bersama Lingkar Hijau, hari ini mereka datang merayakan kemerdekaan dan memerdekakan diri serta perasaan,” tambahnya.
Paisah, salah seorang penyandang disabilitas dari PPDI Parepare, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Lingkar Hijau. Dia mengaku sangat bahagia bisa mengikuti upacara peringatan kemerdekaan untuk pertama kalinya.
“Ini adalah kali pertama saya bisa upacara. Dari dulu saya ingin sekali ikut upacara, tapi baru kali ini saya dipanggil dan merasakan momen detik-detik kemerdekaan Indonesia dan diri saya,” ungkapnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan kemerdekaan, tetapi juga momentum untuk mempererat kebersamaan dan kesetaraan di antara masyarakat, tanpa memandang perbedaan.