Pionir Inovasi dalam Pembinaan Warga Binaan di Lapas Parepare

Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menjadi sorotan dengan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Di bawah kepemimpinan Totok Budiyanto, Lapas ini telah meluncurkan serangkaian inovasi yang mengubah paradigma pembinaan di lembaga pemasyarakatan.

Inovasi Unggulan
LEMPAR JAPRO: Program ini menyediakan pelatihan kemandirian bersertifikat, termasuk desain komputer dan meubeler HPL, bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan dan perusahaan lokal.

BANKUMPAS: Menyediakan bantuan hukum gratis dan penyuluhan hukum bulanan bagi WBP, bekerja sama dengan LBH Citra Keadilan Kota Parepare.

WARNA PIJAR: Memberikan kesempatan pendidikan bagi WBP yang putus sekolah melalui program Paket A, B, dan C.
Rumah Kemandirian: Pusat program pembinaan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

LAMACCA: Layanan perpustakaan keliling untuk memenuhi hak WBP atas akses bacaan.
SIAGABINAPAS LAPARE: Layanan antar gratis bagi WBP yang bebas murni dan bersyarat di wilayah Kota Parepare. Klinik Pengayoman Lapare: Fasilitas kesehatan berlisensi dengan dokter dan perawat untuk WBP.

“Kami berkomitmen untuk memenuhi hak-hak warga binaan secara paripurna selama menjalani masa hukuman. Inovasi-inovasi ini adalah bukti keseriusan kami dalam mewujudkan amanat UUD 1945 dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,” ujar Totok Budiyanto.

Lapas Kelas IIA Parepare juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Parepare, institusi pendidikan tinggi, dan wirausahawan lokal. Kolaborasi ini memperkuat program pembinaan dan membuka peluang bagi WBP untuk sukses setelah bebas.

Dengan pendekatan holistik ini, Lapas Kelas IIA Parepare tidak hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga wadah transformasi dan persiapan WBP untuk kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang produktif.