Tradisi Unik ‘Sangkur Pora’ Warnai Pelepasan Personel Brimob Sulsel

“19 tahun 8 bulan bukan waktu yang singkat. Setiap detiknya telah mengukir kenangan yang tak terlupakan,” ucapnya dengan haru.

Puncak acara ditandai dengan ritual “Sangkur Pora”, di mana para personel yang akan mutasi memberikan penghormatan terakhir kepada Tunggul Batalyon B Pelopor yang dijuluki “Pabbettowali”.

Prosesi ini diikuti dengan sujud syukur di depan gerbang Mako, menandai perpisahan sekaligus harapan untuk masa depan yang lebih cemerlang.

Tradisi unik ini menjadi bukti kuatnya ikatan persaudaraan dan profesionalisme di tubuh Brimob.

Di tengah era modernisasi kepolisian, “Sangkur Pora” menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang tetap dijunjung tinggi: kesetiaan, pengabdian, dan kehormatan.

Sementara para personel yang dimutasi membuka lembaran baru dalam kariernya.

Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan semangat yang tak pernah padam.