Jukir Tanpa Atribut Berkeliaran di Parepare, Dishub Kemana?

Parepare, Portal — Warga Kota Parepare kembali dihadapkan pada situasi yang meresahkan akibat ulah oknum juru parkir (jukir) yang melakukan pungutan retribusi tanpa menggunakan atribut atau identitas resmi.

Fenomena ini semakin marak terjadi, menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare.

Aksi Jukir “Siluman” di Jantung Kota

Berdasarkan pantauan tim Portal di lapangan, seorang oknum jukir bernama Jamal terlihat aktif melakukan pungutan di kawasan strategis Jalan Bau Massepe, tepatnya di samping Toko Sinar Terang.

Jamal, yang beroperasi tanpa mengenakan atribut resmi, terlihat agresif dalam mengejar kendaraan roda empat hingga roda dua yang baru saja selesai parkir di badan jalan.

“Saya kaget waktu tiba-tiba ada orang di samping mobil minta uang parkir. Setelah saya kasih, saya minta karcis dan tanya identitasnya, namun katanya (Jamal) tidak punya Id Card,”

Modus Operandi yang Mencurigakan

Yang membuat situasi ini semakin mencurigakan adalah modus operandi yang dijalankan oleh Jamal.

Jamal hanya akan memberikan karcis parkir jika diminta oleh pengendara. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan tentang ke mana sebenarnya uang retribusi ini bermuara.

“Kalau tidak diminta, dia tidak kasih karcis. Bagaimana kita bisa yakin uang ini masuk ke kas daerah?”

Dishub Parepare: Absen dalam Pengawasan?

Maraknya fenomena jukir tanpa atribut ini memunculkan pertanyaan besar tentang peran Dinas Perhubungan Kota Parepare. Seharusnya, Dishub memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan penertiban terhadap aktivitas perparkiran di wilayahnya.

“Kami berharap Dishub bisa lebih aktif dalam mengawasi dan menertibkan jukir-jukir ini. Penggunaan atribut resmi itu penting untuk membangun kepercayaan masyarakat,”