Jukir Tanpa Atribut Berkeliaran di Parepare, Dishub Kemana?

Dampak terhadap Citra Kota dan Keresahan Masyarakat

Keberadaan jukir tanpa atribut seperti Jamal tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan warga, tetapi juga berpotensi mencoreng citra Parepare sebagai salah satu kota tujuan investasi.

“Bagaimana kita bisa mempromosikan Parepare sebagai kota yang ramah wisatawan kalau parkir saja masih semrawut begini?”

Seruan untuk Tindakan Tegas

Masyarakat Kota Parepare kini menuntut adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan. Beberapa langkah yang diharapkan antara lain:

1. Melakukan razia rutin terhadap jukir-jukir yang beroperasi tanpa atribut resmi.
2. Memberikan sanksi tegas bagi jukir yang melanggar aturan.
3. Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan jasa jukir resmi kepada masyarakat.
4. Memperketat proses rekrutmen dan pengawasan terhadap jukir yang bertugas di lapangan.

“Kami berharap pemerintah tidak menutup mata terhadap masalah ini. Ini bukan hanya soal parkir, tapi juga tentang kredibilitas pemerintah dalam mengelola kota,”

Masyarakat pun masih harus menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi persoalan yang kian hari kian meresahkan ini.

Dikonfirmasi terkait itu, Fitriyani, Kadishub Kota Parepare, menegaskan akan segera berkoordinasi dan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kemungkinan jukir ini (Jamal) belum terdaftar, namun segera kita koordinasikan untuk ditindaklanjuti,” katanya, saat dihubungi pada Senin (01/09/2024).