“Parepare tidak memiliki natura yang begitu banyak hasil produksi pertanian dan sebagainya. Dengan kondisi seperti ini, inflasi 2,22 persen sudah sangat proporsional,” tegasnya.
Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah kota telah mengambil langkah-langkah strategis.
Salah satunya adalah dengan memediasi distribusi bahan pokok dari daerah tetangga, seperti bawang dari Enrekang, ke Parepare.
“Kami membantu pembiayaan distribusi dan menyalurkannya melalui Kios Pengendali Inflasi (KoPI) sebelum dijual ke pedagang,” jelas Akbar Ali.
Menariknya, Parepare tidak hanya melayani kebutuhan warganya sendiri. Akbar Ali mengungkapkan bahwa banyak pembeli dari daerah tetangga yang datang berbelanja ke Parepare, menunjukkan daya tarik ekonomi kota ini.
Dengan pengelolaan yang bijak dan strategi yang tepat, Parepare berhasil menjaga tingkat inflasi yang sehat.
Angka 2,22 persen ini menjadi bukti keberhasilan pemerintah kota dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga, meskipun menghadapi tantangan sebagai kota kecil dengan sumber daya terbatas.