Inovasi Biogas Ubah Limbah Peternakan Jadi Sumber Energi Berharga

Sejak dirintis pada 2021, program ini berkembang pesat. Tahun 2024, sudah ada tujuh reaktor terbangun dengan kapasitas memenuhi kebutuhan 35 kepala keluarga. “Sebelum akhir tahun, kami targetkan ada sepuluh reaktor. Jadi tiga reaktor tambahan akan kami bangun tahun ini,” ungkap Firman.

Tingkatkan Keamanan dengan Pelatihan Tanggap Bencana

Selain edukasi pemanfaatan biogas, program pelatihan tanggap bencana juga dilakukan untuk meningkatkan keamanan masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan. Sebanyak 13 warga telah dilatih dalam penanganan kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). “Selain memanfaatkan biogas, kita juga ingin memastikan masyarakat aman dari bahaya ketika terjadi sesuatu,” ujar Firman.

Seluruh reaktor biogas yang dibangun dilengkapi dengan fasilitas APAR untuk meningkatkan keamanan. Desain reaktor dijamin aman berkat bantuan dari komunitas biogas Indonesia. “Para peternak juga telah kita latih dalam pembuatan dan pengoperasian reaktor biogas. Hal ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka, selain dari hasil peternakan yang biasanya hanya dapat dijual setahun sekali,” katanya.

Langkah ke Depan: BUMKel, Ekspansi dan Menuju Zero Waste

Tahun 2024 menjadi tahun penting dengan pembentukan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKel). “Kami kolaborasi dengan pemerintah. Semua produk UMKM yang ada di Kelurahan Watang Bacukiki akan dikelola BUMKel,” ungkap Firman.