Sementara itu, Yusran Laitupa menekankan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengidentifikasi masalah dan potensi yang dimiliki oleh pelaku usaha mikro dari kelompok rentan atau marginal.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha kelompok, serta membangun jaringan pemasaran antar pelaku usaha baru untuk pengembangan usaha,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Parepare dapat meningkatkan kapasitas mereka dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal serta mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
Rahmat, sang fasilitator mengatakan pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori. Para peserta diajak untuk mengidentifikasi masalah riil yang dihadapi dan menemukan solusi kreatif.
“Kami belajar bahwa bisnis bukan hanya soal untung-rugi. Ada aspek perencanaan, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia yang harus dikelola dengan cermat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang rapi dalam menjalankan usahanya, baik itu dalam bidang jasa, manufaktur, maupun berdagang. “Catatan keuangan yang baik adalah kompas yang akan menuntun arah bisnis kita,” pesan Rahmat.