ANH-TQ Berkomitmen Terapkan Pendekatan GEDSI di Kota Parepare

Parepare, Portal — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, ANH dan TQ, melalui juru bicaranya di bidang GEDSI (Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial), Asni Tande, menyatakan komitmen kuat untuk menerapkan pendekatan GEDSI dalam pembangunan kota jika terpilih nanti.

GEDSI merupakan pendekatan pembangunan yang lebih komprehensif dibandingkan pendekatan sebelumnya yang hanya berfokus pada kesetaraan gender. Pendekatan ini tidak hanya memperhatikan kesetaraan dan keadilan berdasarkan jenis kelamin, tetapi juga mempertimbangkan aspek interseksionalitas pada setiap individu.

“GEDSI memperhatikan berbagai lapisan identitas yang ada pada setiap orang, seperti status sebagai kepala rumah tangga, single parent, korban kekerasan, buruh migran, penyandang disabilitas, kelompok rentan, dan banyak lagi,” jelas Asni Tande.

Asni menambahkan bahwa perempuan seringkali mengalami lebih banyak lapisan interseksionalitas ini, sebagian besar disebabkan oleh faktor budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat. “Budaya patriarki bisa menghasilkan ketidakadilan gender dan memberikan dampak buruk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

Selain itu, pendekatan GEDSI juga memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. ANH dan TQ berkomitmen untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penyandang disabilitas di berbagai bidang pembangunan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan, dan fasilitas publik.

“Di Kota Parepare, kita memiliki warga dengan kebutuhan khusus seperti penyandang/mantan penyandang kusta, penganut agama minoritas atau kepercayaan seperti To Lotang, dan masyarakat miskin. Mereka semua harus mendapatkan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan tanpa kecuali,” tegas Asni.

ANH dan TQ berjanji akan memperkuat pendekatan GEDSI jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Parepare. Mereka bertekad untuk memastikan bahwa semua warga Kota Parepare, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap berbagai bidang pembangunan.

“Kami ingin menciptakan Kota Parepare yang inklusif, di mana semua orang dan kelompok masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam semua bidang pembangunan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun budaya,” tutup Asni Tande.