Dalam ceramahnya, Ustadzah Nurul Fajriani mengajak hadirin untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran Islam, terutama kisah keteladanan Rasulullah SAW.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hanyalah format, sedangkan hakikatnya adalah bershalawat, membaca sejarah perjuangan Rasulullah, melantunkan ayat Al-Qur’an, dan berdoa bersama,” jelasnya.
Ketua PIPAS Cabang Lapas IIA Parepare, Ny. Nurhayati Totok Budiyanto, mengatakan bahwa peringatan ini diharapkan dapat menginspirasi umat Muslim untuk mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW.
“Kita berharap momen ini dapat memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT serta Rasul-Nya,” tuturnya.
Acara dihadiri oleh jajaran pejabat Lapas IIA Parepare, anggota PIPAS, mahasiswa IAIN Parepare, dan Warga Binaan Pemasyarakatan.