Parepare, Portal — Di tengah hiruk pikuk Kota Parepare, Sulawesi Selatan, tersembunyi sebuah oasis hijau yang menjadi kebanggaan warga setempat.
Penulis: Andi Fardi
Kebun Raya Jompie (KRJ), dengan luas 13,5 hektare, tidak hanya menjadi paru-paru kota, tetapi juga pusat konservasi, edukasi, dan wisata yang unik.
Sejak dibangun pada tahun 2017, KRJ telah mengoleksi lebih dari 1.000 jenis tumbuhan, termasuk beberapa spesies langka dan endemik.
Firman, Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare, mengatakan, di Kebun Raya Jompie ini ada beberapa tanaman koleksi yang langka atau sudah tidak bisa ditemui di luar sana.
“Tanaman-tanaman endemik seperti kayu hitam dan lain sebagainya,” ujar dia.
Namun, tantangan datang ketika pandemi melanda pada tahun 2021, membuat KRJ sepi pengunjung.
Melihat situasi ini, terbentuklah sebuah kolaborasi inovatif antara Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan PT Pertamina untuk menghidupkan kembali KRJ melalui program Ecoeduwisata.
“Kami melakukan inovasi dengan membangkitkan gairah kunjungan melalui program Ecoeduwisata,” ujar Firman.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat, terutama pelajar, tentang pentingnya konservasi lingkungan.
Untuk mendukung program ini, PT Pertamina telah melatih 17 orang sebagai tim edukator yang tugasnya memandu dan mengedukasi pengunjung, terutama pelajar, tentang berbagai jenis tumbuhan dan pentingnya pelestarian lingkungan.
Inovasi teknologi juga tidak luput dari perhatian. Pengunjung kini dapat mengunduh aplikasi KRJ yang dikembangkan oleh Pertamina.