“Sengaja kita buatkan zona pengantaran, jadi setiap rumah warga terjadwal pengantarannya, sehingga terpenuhi kebutuhannya,” papar Wira.
Sistem ini tidak hanya berlaku untuk rumah tangga. Wira juga memperhatikan kebutuhan usaha mikro dan pengecer.
“Untuk usaha mikro, ada yang tiap hari, ada yang perantara satu hari. Untuk pengecer, biasanya satu kali seminggu,” tambahnya.
Inovasi lain yang diterapkan Wira adalah menyediakan kontak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan tabung gas mendadak.
“Kita juga siapkan kontak bagi masyarakat yang membutuhkan tabung gas. Ini penting, terutama untuk keadaan darurat,” ujarnya.
Meski terdengar sederhana, pekerjaan mengantarkan tabung gas melon penuh dengan tantangan. Jalanan yang dilalui para pengantar ini sering kali berupa jalur curam, pendakian, dan berbatu.
“Jalanan curam di daerah Lapadde, BTN Palem dan jalan sosial, serta area Lumpue menjadi tantangan sehari-hari kami,” ungkap Wira.