Satu Dekade Mengelola Energi Rakyat

Untuk mengatasi hal ini, ia menyiapkan tiga titik pengecer di area-area sulit tersebut, yang disuplai setiap sekali sepekan.

Namun, bahkan dengan strategi ini, perjalanan tetap tidak mudah. “Kita gunakan pengantaran pakai mobil, tapi akses jalan tanah rusak dan curam sering kali sulit dilewati,” katanya.

Pengantaran tabung gas LPG 3kg menggunakan kendaraan roda dua

“Tidak jarang, perjuangan kami harus terhenti saat pengantaran. Kendaraan tidak mampu mendaki di jalan ekstrem, sehingga harus diganjal batu,” pungkasnya.

Tantangan tidak berhenti pada medan yang sulit. Cuaca ekstrem juga menjadi ujian sehari-hari bagi para pengantar ini.

“Tidak mengenal panas dan hujan, saat ada warga yang membutuhkan tabung gas, kita harus siap mengantar,” tegas Wira dengan mata yang memancarkan dedikasi.

Kondisi mobil yang diganjal batu saat di jalur ekstrem saat pengantaran tabung gas,

Di tengah semua ini, para pangkalan juga harus menghadapi dilema ekonomi. Kenaikan harga BBM menjadi pukulan berat bagi operasional. Namun, Wira dan rekan-rekannya memilih untuk tidak menambah beban masyarakat.

“Harga BBM naik, tapi kami tidak bisa seenaknya menaikkan harga jual,” ujar Wira.

“Warga sudah kesulitan, masa kami memberatkan lagi? Kami jual dengan harga Rp18.500 di pangkalan, dan Rp20.000 untuk pengantaran ke rumah. Ini sudah termasuk biaya jasa antar,” imbuhnya.

Kisah Wira dan para pengantar LPG melon lainnya menjadi potret nyata perjuangan sehari-hari yang sering luput dari pandangan masyarakat. Di balik setiap tabung gas yang sampai ke rumah-rumah, ada cerita pengorbanan, dedikasi, dan semangat yang tak pernah padam.

Meski jarang mendapat sorotan, para pejuang energi ini terus bergerak, memastikan kehidupan di kota tetap berjalan.

Para pengantar ini adalah bukti nyata bahwa pahlawan tidak selalu datang dengan jubah, terkadang mereka hadir dengan tabung gas hijau di pundak, siap melayani dan menerangi kehidupan masyarakat.

Saat kita menyalakan kompor hari ini, mungkin ada baiknya mengingat perjuangan di balik tabung gas yang digunakan. Sebab di dalamnya, tersimpan api semangat para pengantar yang tak pernah padam demi melayani masyarakat.