Peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai strategi-strategi terbaru dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi, serta pemanfaatan data dan teknologi untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan populasi dan kesehatan reproduksi di tingkat keluarga.
Sebagai bagian dari acara, diadakan pula sesi diskusi interaktif di mana para penyuluh dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama bertugas di lapangan.
Mereka menyampaikan berbagai situasi yang terjadi di tengah masyarakat terkait pemahaman akan pentingnya KB serta kendala dalam penyampaian informasi yang akurat dan efektif.
Para peserta pertemuan menyambut baik kegiatan ini, mengingat pelaksanaan aksi-aksi konvergensi membutuhkan sinergi dan komitmen bersama antara penyuluh dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan kehadiran puluhan penyuluh KB, pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program KB dan pengendalian penduduk di Parepare.
Amarun Agung Hamka juga berharap agar para penyuluh KB dapat semakin proaktif dalam menjalankan tugas mereka, tidak hanya sebatas memberikan penyuluhan, tetapi juga memastikan implementasi di lapangan berjalan dengan baik.
“Masyarakat kita membutuhkan dukungan untuk memahami pentingnya KB dan pengendalian penduduk, dan peran para penyuluh sangat penting untuk mencapainya,” pungkasnya.
DPPKB Pemkot Parepare, kata dia, berharap dapat menciptakan strategi pengendalian penduduk yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan, yang tidak hanya berdampak pada kesejahteraan keluarga tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat di Kota Parepare secara keseluruhan.