“Diharapkan dengan adanya edukasi ini, masyarakat dapat mendeteksi dini, mencegah dan mengobati bila terkena penyakit stroke,” ujarnya.
Menurut data yang disampaikan, olahraga teratur selama 30 menit lima kali seminggu dapat mengurangi risiko stroke hingga 25%.
“Untuk menghindari gejala stroke, penting menjaga pola hidup sehat dengan olahraga ringan teratur, mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan berlemak, dan mengelola stres,” tambah dr. Renny.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala seperti tangan keram atau sakit kepala yang berat.
Pemeriksaan awal dapat dilakukan di puskesmas dan jika diperlukan akan dirujuk ke rumah sakit.