LUWU UTARA, Portalinsiden.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara menggelar Simulasi Pemungutan hingga Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 mendatang.
Diselenggarakan di Halaman Kantor KPU Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (09/11/2024).
Hal tersebut, dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Surat Dinas KPU Nomor 2279/PL.02.6-SD/06/2024 perihal, pelaksanaan Simulasi Pilkada Tahun 2024 (27/11) yang akan datang.
Selain itu, Plh Ketua KPU Luwu Utara, Mahsyar mengatakan bahwa simulasi ini juga dilakukan untuk memastikan kesiapan KPPS, PPS dan PPK dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada serentak nantinya.
“Simulasi ini kita laksanakan dalam rangka persiapan tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada Serentak tahun 2024 yang akan datang,” ujarnya.
Mahsyar menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut yakni untuk memberikan edukasi, pemahaman, serta pendalaman ketentuan pelaksanaan untuk mengukur efektivitas kinerja, waktu penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang dilakukan KPPS telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Untuk output yang ingin dicapai dan diharapkan adalah, KPPS memahami mekanisme pelaksanaan pemungutan suara dan metode penghitungan suara yang akan dilakukan pada Pilkada serentak 27 November tahun 2024,” terangnya.
Diketahui, kegiatan simulasi ini diikuti oleh 504 pemilih yang terdiri dari DPT sebanyak 500 dan 4 DPTb yang merupakan masyarakat Luwu Utara, PPS, serta PPK se-Kabupaten Luwu Utara.
“Terkait kerawanan yang terjadi di TPS, pada simulasi ini dapat dilihat bahwa yang akan terjadi adalah ketertiban dalam antrian sehingga dibutuhkan ketegasan dari petugas ketertiban kita, untuk menertibkan pemilih yang berada di luar TPS agar teratur dan menunggu antrian,” tutupnya.
Turut hadir dan menyaksikan jalannya simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 ini yaitu Pabung, Porles Luwu Utara, Bawaslu, dan pihak terkait lainnya.