Dilantik Badko, Pengurus Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah

“Harapan kami ke depan HMI dan OKP saling berkolaborasi dalam melihat tantangan yang ada.Jangan pernah melupakan nafas pengkaderan, yang mana kita lahir dari dan bertumbuh, melalui Bastra, LK2, LK3.Dari masa masa proses pengkaderan untuk ke depan.Apa yang dilihat secara ideologis kadang berbeda dengan di lapangan,” ungkapnya.

Untuk itu mantan Ketua HMI Cabang Makassar ini mengingatkan pengurus yang dilantik untuk mengikuti prinsip pendiri HMI Lapran Pane yakni tidak pernah takut ancaman apa pun selain untuk kepentingan umat, bangsa dan negara.

Menurutnya, HMI menjadi kawah candradimuka pengkaderan. HMI lahir setelah Indonesia merdeka tahun 1947, karena setelah merdeka harus ada filterisasi kepemimpinan kaum muda yang mengedepankan semangat kebangsaan dan keumatan.

“Momentum yang ada harus dimanfaatkan. Sebagai generasi muda yang tumbuh dan besar di Sulsel, tentu tidak akan tinggal diam, kita harus keluar membangun sesuai cita-cita insan akademis.Insya Allah akan ada beasiswa untuk belajar keluar negeri bagi putra putri Sulsel,” ujarnya.

Alumni S3 Hukum ini juga mengingatkan HMI selain mengedepankan fungsi pengkaderan juga memiliki fungsi pergerakan.Untuk itu eksekutif, legislatif,yudikatif harus dikontrol oleh HMI.

“Kepada pengurus yang dilantik jangan karena sudah akrab sama pejabat kemudian lupa, mari kita kembali sebagai kader HMI. Pengurus cabang turun ke komisariat, karena adek komisariat adalah mata air pengkaderan, kita harus ikhlas dan konsisten, untuk kepentingan umat, dan memikirkan nasib komisariat,” pungkasnya.

Pelantikan dirangkai dengan diskusi publik HMI-KAHMI bertema akankan perekonomian Parepare lima tahun ke depan dengan narasumber Kabag Ekonomi Pemkot Rudi, Rahman Saleh dan mantan Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua KAHMI Rahmat Sjamsu Alam.