Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar rangkaian kegiatan spiritual dan sosial dalam menyambut tahun baru 2025. Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid At-Taubah ini meliputi Tabligh Akbar, doa dan dzikir bersama, serta pembagian bantuan sembako kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat sekitar.
Ustadz Zulfajar Najib Haddade, M.Sos. dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare memimpin rangkaian dzikir dan doa bersama. Momentum ini dimanfaatkan sebagai sarana refleksi perjalanan hidup selama setahun terakhir sekaligus memanjatkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang.
“Dzikir dan doa ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus harapan kita untuk kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang. Pembagian bantuan sosial berupa sembako menjadi wujud kepedulian kami kepada WBP dan masyarakat sekitar, sebagai upaya berbagi kebahagiaan di momen istimewa ini,” ungkap Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto.
Sebagai puncak acara, puluhan paket sembako dibagikan langsung oleh Kepala Lapas dan jajarannya kepada WBP dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga mempererat hubungan antara petugas, WBP, dan masyarakat, sejalan dengan falsafah masyarakat Bugis: Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakalebbi (saling menghargai), dan Sipakainge (saling mengingatkan).
Totok menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran afirmasi positif kepada Warga Binaan, sesuai dengan amanat UU RI No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Panca Carana Laksya Pemasyarakatan yang mengacu pada program ASTA CITA sebagai program kerja 100 hari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kami berharap kegiatan pembinaan kepribadian dan keagamaan di Lapas Kelas IIA Parepare dapat menjadi role model bagi pentingnya kerukunan umat beragama,” tutupnya.