Kemenag Pinrang Sampaikan Duka Cita Atas Musibah Kebakaran di Ponpes DDI Manbaul Ulum Addariah Patobong

Pinrang, Portal — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pinrang beserta seluruh jajarannya menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Manbaul Ulum Addariah Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, pada Rabu (08/01/2025).

“Kami sangat berduka atas musibah ini dan semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” ungkap Plt. Kasubag Tata Usaha Kemenag Pinrang, Ramli Alias, saat mengunjungi lokasi kejadian.

Musibah yang memilukan ini merenggut nyawa salah seorang santri yang bernama Reski Muhammad Zahwa (14). Korban ditemukan meninggal dengan kondisi memeluk Al Qur’an. Berdasarkan keterangan saksi, insiden tersebut terjadi usai pelaksanaan salat Dhuhur, sekitar pukul 12.30 Wita, ketika para santri diarahkan menuju ruang khusus untuk belajar kitab. Tiba-tiba, perhatian mereka tertuju pada asrama putra kelas 8 dan 9 yang baru saja ditempati setelah selesai direnovasi tiga hari lalu. Dari kejauhan, bunga api kecil terlihat muncul dan dengan cepat membesar, melahap bangunan dari bagian barat hingga ke timur asrama.

Dalam kunjungannya, Ramli Alias bersama Kepala Seksi Kemenag lainnya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga besar Ponpes Manbaul Ulum DDI Patobong. “Kami turut merasakan kehilangan ini. Semoga almarhum santri mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tambah Ramli.

Selain menyampaikan belasungkawa, Kemenag Pinrang juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan dukungan moril dan spiritual kepada pihak pesantren. Langkah-langkah penanganan darurat seperti pendampingan kepada santri yang terdampak serta koordinasi dengan pihak terkait untuk membantu pemulihan pasca-kebakaran turut dibahas dalam kunjungan tersebut.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan pesantren. Ramli Alias berharap semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini agar musibah serupa tidak terulang di masa mendatang