Makassar, Portal — Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar menyelenggarakan Sekolah Penguatan Moderasi Beragama Tahun Anggaran 2025 untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai moderasi beragama di kalangan pendidik dan pemangku kepentingan. Kegiatan ini berlangsung di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Jl. Nuri No. 53, Kota Makassar, dalam dua sesi, yaitu 27–29 Januari 2025 dan 8–10 Februari 2025.
Madrasah Aliyah (MA) Biharul Ulum Ma’arif mengutus Syaharuddin, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Parepare, sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Syaharuddin diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama untuk memperkuat toleransi dan keberagaman di lingkungan madrasah.
Kepala Madrasah MA Biharul Ulum Ma’arif, Arifuddin, menyampaikan apresiasinya. “Kami mendukung penuh keikutsertaan Syaharuddin dalam kegiatan ini. Program ini sejalan dengan visi madrasah kami untuk membentuk generasi yang cerdas, moderat, dan toleran dalam kehidupan beragama. Kami berharap pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan secara efektif untuk memperkuat nilai-nilai inklusif di madrasah,” ujar Arifuddin.
Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta dari berbagai institusi pendidikan dan keagamaan, termasuk IAIN Parepare, MAN 1 Kota Makassar, dan Universitas Negeri Makassar. Peserta diwajibkan membawa dokumen administratif, seperti surat tugas, fotokopi KTP, dan rekening bank (diutamakan BNI), serta menanggung biaya transportasi dan penginapan secara mandiri.
Dengan semangat belajar dan kontribusi aktif, kehadiran Syaharuddin diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pengembangan karakter peserta didik yang moderat dan toleran di Madrasah Aliyah Biharul Ulum Ma’arif.