Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menjalin kerjasama dengan Yayasan Al Wahdah Islamiyah Kota Parepare untuk memberikan bimbingan keagamaan gratis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan setiap hari Sabtu.
Program yang dibimbing langsung oleh Ustadzah Mulyani Nurdin, ini menggunakan metode Dirosa, sebuah metode pembelajaran membaca Al-Quran khusus untuk orang dewasa yang dikembangkan oleh Wahdah Islamiyah.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan ketaqwaan, keimanan, kesadaran beragama dan akhlak warga binaan, yang nantinya menjadi bekal setelah selesai menjalankan masa pidananya,” ujar Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto.
Menurut Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Nur Alim Syah, program ini membantu WBP yang belum bisa membaca Al-Quran atau masih terbata-bata, serta memperbaiki bacaan bagi yang sudah lancar namun masih terdapat kesalahan.
Selain kerja sama dengan Al Wahdah Islamiyah, Lapas IIA Parepare juga bermitra dengan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang menugaskan 10 penyuluh agama Islam dan 1 penyuluh agama Kristen untuk memberikan penyuluhan setiap Senin hingga Kamis.
Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas IIA Parepare dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM, sekaligus mengimplementasikan UU RI No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait peningkatan ibadah bagi seluruh pegawai dan warga binaan dari berbagai agama.
“Kami akan terus mendukung peningkatan kualitas keagamaan bagi warga binaan yang sedang menjalankan masa pidananya,” tegas Kepala Lapas IIA Parepare.