Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang prosedur evakuasi, termasuk identifikasi titik-titik keluar darurat dan rute evakuasi yang aman.
“Mereka juga dibekali pengetahuan tentang berbagai protokol keselamatan yang harus diikuti dalam situasi darurat,” ungkapnya.
Sesi praktik menjadi bagian integral dari simulasi ini, di mana karyawan mendapatkan pengalaman langsung dalam penggunaan peralatan keselamatan.
Pelatihan hands-on mencakup penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan berbagai peralatan keselamatan lainnya. Para instruktur memastikan setiap peserta memahami cara penggunaan peralatan dengan tepat dan efektif, serta mampu mengambil tindakan cepat dalam situasi darurat.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, simulasi ini juga memberikan edukasi komprehensif tentang berbagai penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya.
Karyawan dibekali pengetahuan tentang faktor-faktor risiko yang perlu diwaspadai di lingkungan kerja, serta tindakan-tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko kebakaran.
“Simulasi ini merupakan bentuk investasi kami dalam keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang aman adalah fondasi utama bagi produktivitas dan kepuasan kerja karyawan,” tambah Derry.