Dari sektor kepabeanan, Dawny Marbagio, Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai, menjelaskan bahwa Parepare belum memiliki fasilitas direct export, sehingga barang ekspor masih melalui Makassar atau Mamuju. Ia juga menyoroti penerimaan negara terbesar dari cukai hasil tembakau yang berasal dari Kabupaten Soppeng.
“Kami perlu kerja sama lebih erat dengan Pemkot dan Satpol PP dalam memberantas peredaran rokok ilegal,” tegas Dawny.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menyampaikan apresiasi dan menjalin dialog hangat dengan para pimpinan instansi.
Ia mengenang pertemuannya dengan Kepala KPPN di masjid, yang sebelumnya menyatakan kesiapannya membantu pemerintah daerah.
“Saya mengusulkan untuk menindaklanjuti audiensi ini dengan perjanjian kerja sama (MoU) guna memperjelas teknis kolaborasi dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik,” ungkap Tasming.
Walikota juga menekankan bahwa kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah bukan sekadar penghematan, tetapi juga menjadi motivasi untuk bekerja lebih optimal.
Audiensi ditutup dengan optimisme untuk memperkuat kerja sama antara Kemenkeu Satu dan Pemkot Parepare dalam mengawal kebijakan keuangan yang transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.