Parepare, Portal — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar beragam kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadan untuk meningkatkan spiritualitas warga binaan.
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, menjelaskan bahwa program Ramadan di lapas mencakup pesantren kilat, tausiah dalam amaliah Ramadan, serta salat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Qur’an.
“Kami ingin memberikan suasana Ramadan yang penuh makna bagi warga binaan. Dengan berbagai kegiatan ini, mereka bisa lebih fokus dalam meningkatkan ibadah dan memperdalam ilmu agama,” ujarnya.
Program pembinaan fisik dan kemandirian tetap berjalan seperti biasa, termasuk kegiatan bengkel, ketahanan pangan, dan berbagai program keterampilan lainnya.
Di bidang pendidikan, program Paket A, B, dan C juga tetap berlangsung dengan ujian akan dilaksanakan pada bulan April, sementara kelulusan serta penyerahan ijazah dijadwalkan pada bulan Mei.
Menariknya, Totok mengungkapkan bahwa sebagian besar warga binaan justru merasa lebih nyaman menjalankan ibadah puasa di dalam lingkungan lapas karena godaan dari luar lebih sedikit.
“Bagi mereka yang tidak ikut kelompok tadarus, mereka bisa tetap membaca Al-Qur’an di kamar masing-masing. Di sini kami menerapkan program One Day One Juz selama bulan suci Ramadan, sehingga pada malam ke-30 seluruh warga binaan sudah khatam Al-Qur’an,” jelasnya.
Dengan beragam kegiatan positif ini, diharapkan warga binaan dapat menjalani Ramadan dengan penuh keberkahan serta semakin siap untuk kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual dan keterampilan yang lebih baik.