Kota Parepare Capai Realisasi APBD 15,54% pada Triwulan I 2025

Parepare, Portal – Pemerintah Kota Parepare mencatatkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 15,54% atau senilai Rp153,67 miliar pada Triwulan I tahun 2025.

Capaian ini disampaikan oleh Kepala Bappeda, Zulkarnain, dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Triwulan I Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di ruang pola Kantor Walikota, Rabu (09/04).

Zulkarnain menjelaskan, capaian kinerja fisik pelaksanaan kegiatan pembangunan hingga Triwulan I 2025 mencapai 24,69%. Angka ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 26,17%, namun realisasi keuangan justru mengalami peningkatan dari 13,2% menjadi 15,54%.

“Dari total anggaran belanja daerah sebesar Rp989,02 miliar untuk 34 Perangkat Daerah dengan 160 program, 469 kegiatan, dan 1.574 sub kegiatan, realisasi belanja telah mencapai Rp153,67 miliar,” ungkapnya di hadapan Wali Kota Parepare, Tasming Hamid.

Dari sisi pendapatan, lanjut dia, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare per 27 Maret 2025 tercatat sebesar Rp36,28 miliar atau 12,43% dari target Rp291,79 miliar. Sementara realisasi pendapatan daerah secara keseluruhan mencapai Rp161,10 miliar atau 16,65% dari pagu sebesar Rp967,59 miliar.

“Perangkat daerah dengan capaian kinerja fisik tertinggi adalah Inspektorat Daerah (40,86%), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (37,58%), dan Kecamatan Ujung (32,68%). Sedangkan capaian terendah ada pada Dinas Tenaga Kerja (5,12%), Dinas Komunikasi dan Informatika (10,64%), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (12,67%),” jelasnya.

Untuk realisasi keuangan, Sekretariat DPRD mencatatkan capaian tertinggi sebesar 23,06%, diikuti RSUD Andi Makkasau (22,85%), dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (21,36%). Adapun capaian terendah ada pada Dinas Tenaga Kerja (3,15%), Dinas Komunikasi dan Informatika (3,20%), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (3,30%).

Zulkarnain mengatakan, dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK), tercatat belum ada realisasi untuk DAK Fisik dari total anggaran Rp30,39 miliar. Sementara untuk DAK Non Fisik, dari anggaran Rp90,28 miliar, realisasi baru mencapai Rp6,85 miliar atau 7,59%.

Berdasarkan data dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdako Parepare, selama periode 2 Januari hingga 31 Maret 2025 telah dikelola 114 paket pengadaan dengan nilai pagu Rp2,53 miliar. Rinciannya meliputi 1 paket pekerjaan konstruksi senilai Rp251,64 juta, 69 paket pengadaan barang senilai Rp799,31 juta, 2 paket jasa konsultansi senilai Rp27,9 juta, dan 42 paket jasa lainnya senilai Rp1,45 miliar.

Evaluasi kinerja Triwulan I ini menjadi bahan penting bagi Pemerintah Kota Parepare untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan di tiga triwulan berikutnya, terutama pada perangkat daerah dengan capaian yang masih rendah.