Portal — Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menginstruksikan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan menekankan perlunya inovasi untuk mengurangi waktu tunggu pasien, terutama bagi lansia, di fasilitas kesehatan kota tersebut.
“Saya minta tidak ada lagi masyarakat, khususnya lansia yang antre menunggu obat setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau di puskesmas,” tegas Wali Kota Tasming Hamid dalam arahannya.
Walikota Tasming menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memaksimalkan pelayanan publik. “Kasian jika ada orang tua yang berobat, dan menunggu terlalu lama di pelayanan kesehatan, belum lagi mengantre administrasi dan pengambilan obat. Kita ingin pelayanan dimaksimalkan,” ujarnya.
Program antar obat gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi beban pasien, terutama lansia dan kelompok rentan lainnya, dalam mengakses layanan kesehatan di Kota Parepare.
Merespons instruksi tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare telah memiliki program inovatif bernama K-POP (Layanan Pengantaran Obat). Program ini dirancang khusus untuk memberikan kemudahan akses obat bagi kelompok rentan di masyarakat Parepare.
“Ini merupakan salah satu cara kami untuk mengurangi antrean dan lama waktu tunggu obat di apotek rumah sakit, sekaligus memberikan pelayanan yang lebih personal kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus,” jelas Direktur RSUD Andi Makkasau, dr. Renny Anggraeni Sari.
Melalui layanan K-POP, pasien yang telah selesai menjalani pemeriksaan medis dapat langsung pulang tanpa perlu mengantre di apotek. Obat-obatan yang diresepkan akan diantar oleh petugas rumah sakit ke alamat pasien tanpa biaya tambahan.