Lapas Parepare Terapkan Program Pramuka untuk Membentuk Karakter Warga Binaan

Ketiga, menumbuhkan sikap saling membantu dan toleransi sesama warga binaan, membangun solidaritas yang sehat di antara mereka.

Keempat, mendorong partisipasi aktif warga binaan dalam mengikuti seluruh rangkaian program pembinaan kepramukaan dengan penuh tanggung jawab.

Kelima, yang paling strategis adalah mempersiapkan warga binaan untuk bermasyarakat kembali. Setelah menyelesaikan masa pidananya, mereka diharapkan dapat menjadi role model di masyarakat dalam hal kedisiplinan, menegakkan aturan, dan bersosialisasi dengan baik.

“Program ini mencerminkan pendekatan holistik dalam sistem pemasyarakatan Indonesia, di mana fokus tidak hanya pada aspek hukuman tetapi lebih pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial,” ungkapnya.

Ia mengatakan, melalui nilai-nilai kepramukaan seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, dan tanggung jawab, warga binaan diharapkan dapat mengalami transformasi karakter yang mendasar.

“Implementasi program ini juga sejalan dengan semangat reformasi sistem pemasyarakatan yang mengutamakan pembinaan berbasis karakter dan keterampilan hidup,” katanya.

Dengan adanya program kepramukaan ini, Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan karakter yang mempersiapkan individu untuk kembali berkontribusi positif bagi masyarakat.