Lapas Parepare Buka Program Rehabilitasi Sosial, Target 250 Warga Binaan

PORTAL — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare resmi membuka program rehabilitasi sosial pemasyarakatan tahun 2025 pada Selasa (15/7/2025).

Program nasional ini menargetkan 250 warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi sepanjang tahun ini.

Ketua Tim Rehabilitasi yang juga Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi BIMNADIK), Muchamad Zaenal Fanani, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap WBP yang membutuhkan dukungan dalam proses pemulihan diri.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pendampingan, pelatihan, serta layanan sosial yang komprehensif, sehingga mereka dapat kembali berdaya dan berkontribusi positif dalam masyarakat,” ujar Zaenal.

Sebagai langkah awal, tim rehabilitasi bersama tim tenaga kesehatan pengayoman Lapas Parepare telah melakukan skrining awal terhadap 120 WBP. Dari jumlah tersebut, 36 WBP berhasil lolos tahap assessment dan akan menjadi peserta program rehabilitasi.

Ke-36 peserta tersebut terbagi dalam dua kategori: 5 orang masuk Kategori I dengan durasi 15 hari, dan 31 orang masuk Kategori II dengan durasi 30 hari. Seluruh peserta telah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dan ditempatkan di ruangan khusus terpisah.

Kepala Lapas Parepare, Marten, menekankan bahwa kegiatan rehabilitasi ini merupakan program nasional yang wajib dilaksanakan seluruh lapas dan rumah tahanan di Indonesia.

“Kenapa penting, karena dianggap krusial, sehingga perlu melakukan gerakan sosial agar ada perubahan perilaku bagi warga binaan,” kata Marten.

Marten menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk kewajiban sosial sebagai manusia. “Perlu ada kegiatan sosial bagi warga binaan, dan kami yang akan mengawasi sehingga ada perubahan perilaku,” jelasnya.

Kepala Lapas berharap para peserta dapat serius mengikuti program ini karena mereka akan menjadi panutan bagi warga binaan lainnya. “Kami sangat berharap warga binaan yang mengikuti kegiatan ini agar serius, kalian adalah panutan bagi warga binaan lainnya,” katanya.

Ke depannya, pihak Lapas berencana melibatkan stakeholder terkait untuk memberikan hasil yang lebih optimal bagi program rehabilitasi sosial pemasyarakatan ini.