PORTAL — Suasana pagi cerah di Lapas Kelas IIA Parepare dipenuhi semangat kebersamaan antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) saat mengikuti senam kesegaran jasmani yang dirangkaikan dengan pembagian perlengkapan mandi, Sabtu (19/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Dalam Lapas ini dipandu langsung oleh petugas Subseksi Bimbingan Keperawatan (BIMKESWAT). Para WBP terlihat antusias mengikuti setiap gerakan senam yang menjadi bagian dari program rutin pembinaan jasmani dan rohani.
“Aktivitas senam ini tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan memberikan efek relaksasi positif bagi kesehatan mental para warga binaan,” ungkap Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Marten.
Momen spesial terjadi usai sesi senam berakhir. Kepala Lapas turun langsung untuk membagikan perlengkapan mandi kepada para WBP. Paket kebersihan yang dibagikan meliputi sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan perlengkapan kebersihan lainnya.
Pembagian yang dilakukan secara simbolis oleh Kalapas ini menjadi simbol komitmen lembaga dalam memperhatikan hak-hak dasar dan kebersihan pribadi warga binaan. Gesture sederhana namun bermakna ini mampu memberikan semangat baru bagi para WBP dalam menjalani proses pembinaan.
Sebagai penutup kegiatan, Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (BIMNADIK), Muchamad Zaenal Fanani, memberikan sosialisasi mengenai hak integrasi. Materi yang disampaikan mencakup prosedur dan persyaratan untuk memperoleh Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersyarat (PB), dan program integrasi lainnya.
“Sosialisasi ini disampaikan dengan pendekatan komunikatif agar mudah dipahami dan mampu memotivasi warga binaan untuk berperilaku baik selama menjalani masa pidana,” jelas Kasi BIMNADIK.
Para WBP menyambut program ini dengan respon sangat positif dan menyatakan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkala.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari implementasi sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada perubahan perilaku dan peningkatan kualitas hidup warga binaan. Program pembinaan integral seperti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan lembaga yang lebih sehat, humanis, dan kondusif bagi proses rehabilitasi jangka panjang.