Lapas Parepare Lantik Majelis Pembimbing Pramuka untuk Pembinaan Karakter Warga Binaan

PORTAL — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar pelantikan Majelis Pembimbing dan Pembina Gugus Depan Pramuka 03/021 Baharuddin Lopa untuk masa bakti 2025-2027.

Kegiatan ini merupakan terobosan inovatif dalam pembinaan kepribadian warga binaan melalui nilai-nilai kepramukaan.

Acara pelantikan yang berlangsung di Aula Serbaguna Lapas Parepare pada Selasa (22/7), dihadiri oleh pejabat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Parepare dan seluruh staf lapas.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan surat keputusan, hingga penyerahan tanda jabatan kepada para pembina.

Dalam acara tersebut, Lapas Parepare juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Parepare sebagai wujud sinergi program pembinaan berbasis kepramukaan. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat upaya reintegrasi sosial warga binaan.

“Gerakan Pramuka di Lapas merupakan media strategis pembinaan karakter, kedisiplinan, dan nasionalisme bagi warga binaan,” tegas Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Marten.

Sebanyak 12 orang dilantik sebagai Pembina Gugus Depan 03/021 Baharuddin Lopa, dengan Minhajuddin Ahmad sebagai Ketua Harian.

Para pembina lainnya mencakup Abdul Warus Muhiddin (Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan), Taufiqurrahman (Wakil Ketua Bidang Abdi Masyarakat), dan sejumlah Andalan Cabang.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Parepare, Kak H. Minhajuddin Ahmad, dalam pengarahannya menekankan pentingnya peran pramuka sebagai wadah pembentukan karakter positif di lingkungan pemasyarakatan.

Pelantikan ini bertujuan mengukuhkan struktur resmi Gugus Depan Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter warga binaan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, kerja sama, dan cinta tanah air.

Program kepramukaan di lapas diharapkan dapat menciptakan suasana pembinaan yang sehat, produktif, dan bernilai kebangsaan, mendukung visi sistem pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada reintegrasi sosial.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan dalam mengembangkan program pembinaan holistik bagi warga binaan pemasyarakatan.