PORTAL — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 yang bertugas di Kelurahan Ujung Sabbang, Kota Parepare, menginisiasi sebuah program bertajuk PASARNA (Pemasaran UMKM Naik Kelas). Program ini lahir dari kepedulian terhadap potensi UMKM lokal yang belum tergarap secara maksimal, khususnya dalam hal pemasaran digital.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, banyak pelaku UMKM di Ujung Sabbang memproduksi berbagai olahan lokal. Meski produknya menjanjikan, sebagian besar dari mereka masih mengandalkan cara promosi konvensional—seperti menitipkan barang di warung atau menunggu pembeli datang langsung ke rumah. Sementara di era digital seperti sekarang, promosi melalui media sosial telah menjadi kunci utama untuk memperluas jangkauan pasar.
Untuk menjawab tantangan tersebut, program PASARNA hadir sebagai bentuk pendampingan langsung kepada pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform media sosial, khususnya Instagram dan TikTok, sebagai sarana promosi. Mahasiswa KKN membimbing pelaku usaha mulai dari membuat akun bisnis, mengambil foto dan video produk secara sederhana, hingga membuat konten menarik dan menulis caption promosi yang efektif.
Proses pendampingan dilakukan dengan pendekatan yang santai dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pelaku usaha. Tujuannya, agar para pelaku UMKM tidak hanya mampu menggunakan media sosial, tetapi juga merasa percaya diri untuk mengelola akun dan berinteraksi dengan pelanggan secara mandiri.
“Saya senang sekali, karena sebelumnya tidak tahu bagaimana cara jualan lewat Instagram. Sekarang sudah dibantu buatkan akun dan diajari cara posting. Semoga dengan adanya program dari adik-adik KKN UNHAS ini, saya bisa lebih mudah mempromosikan jualan dan menambah pelanggan ke depannya,” ungkap Indra salah satu pelaku UMKM
Sebagian pelaku usaha bahkan sudah mulai rutin memposting produknya dan menerima pesanan dari luar kelurahan. Mahasiswa juga menyusun panduan sederhana dalam bentuk cetak agar para pelaku UMKM tetap bisa melanjutkan pemasaran digital setelah program KKN berakhir.
“Kami ingin menunjukkan bahwa promosi tidak harus mahal atau rumit. Cukup dengan ponsel dan kemauan belajar, pelaku UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas. PASARNA adalah langkah awal untuk membantu mereka naik kelas, ujar Devin Manguma salah satu mahasiswa KKN UNHAS 114.
Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan digital pelaku UMKM, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat melalui kerja sama yang saling menguntungkan. Dengan semangat berbagi dan belajar bersama, UMKM Ujung Sabbang kini mulai berani tampil secara online dan menatap peluang yang lebih luas.