SPBU di Pinrang Diduga Curangi Takaran BBM

PORTAL — Seorang warga mengeluhkan dugaan kecurangan takaran bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kanni Kelurahan Macinnae, Pinrang.

Konsumen bernama Syarifah mengaku dirugikan karena BBM yang dibeli tidak sesuai takaran dengan nominal yang dibayarkan.

Kejadian tidak menyenangkan tersebut dialami Syarifah pada Selasa malam (19/8/2025). Ketika membeli BBM senilai Rp 100 ribu, indikator bahan bakar di kendaraan roda empat miliknya hanya naik satu garis. Padahal, di SPBU lain dengan pembelian nominal sama, indikator biasanya naik hingga tiga garis.

“Saya beli Rp 100 ribu, hanya terisi satu garis. Padahal saya sudah tinggalkan SPBU dan kembali ke SPBU karena melihat garis di mobil hanya naik satu strip,” ungkap Syarifah.

Merasa dirugikan, Syarifah pun kembali ke SPBU tersebut untuk mempertanyakan takaran BBM yang tidak sesuai. Ia juga mempermasalahkan tidak adanya nomor identitas SPBU yang terpasang, yang diduga sengaja disembunyikan.

“Kami tidak bisa mengetahui nomor SPBU-nya karena tidak ada terpasang, sepertinya memang sengaja tidak di pasang,” keluh Syarifah.

Syarifah menilai kejadian ini mengindikasikan lemahnya pengawasan dari Pertamina dan pihak terkait dalam memastikan standar pelayanan SPBU.

Menurutnya, hal ini sangat merugikan konsumen yang berharap mendapatkan BBM sesuai dengan yang dibayarkan.

Ia berharap pihak Pertamina dan Dinas terkait segera memberikan pengawasan yang ketat atau sanksi tegas kepada SPBU yang nakal, jangan dibiarkan.