PORTAL — Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemberantasan Tuberkulosis (TBC) dengan mengedepankan kerja sama lintas sektor.
Hal ini disampaikan usai menghadiri Pertemuan Forum Delapan Gubernur dalam Percepatan Eliminasi TBC di Indonesia yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
Forum tersebut diikuti oleh delapan provinsi dengan beban TBC tertinggi, yakni Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Turut hadir Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Kepala Staf Presiden AM Putranto, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, para gubernur, bupati/wali kota, serta perwakilan kementerian terkait.
Dalam forum itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa keseriusan kepala daerah menjadi kunci keberhasilan eliminasi TBC. Indikatornya antara lain pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) serta penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang terintegrasi.
Tasming Hamid dalam kesempatan tersebut menyatakan, pihaknya mendukung penuh delapan komitmen yang telah ditandatangani para gubernur, mulai dari memasukkan indikator TBC ke dalam RPJMD, peningkatan standar pelayanan minimal (SPM), penemuan dan pendataan kasus, pengobatan serta pencegahan, hingga pencapaian target indikator nasional.
“Target yang ditetapkan tidak mudah, seperti penemuan kasus 90 persen, SPM 100 persen, serta penanganan kasus sensitif maupun resisten obat. Karena itu, dibutuhkan kerja sama lintas sektor, kolaborasi antar-OPD, dan dukungan semua pihak,” ujar Tasming. (27/8/2025)
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Parepare siap menindaklanjuti arahan pemerintah pusat secara sistematis untuk menurunkan angka TBC di daerahnya. “Kami berkomitmen mengurangi risiko tuberkulosis di Parepare melalui kerja sama yang solid,” tegas eks anggota DPRD dua periode itu.