PORTAL — Puluhan Komunitas Ojek Online Pare, Ahad (31/8) sekitar pukul 20.15 menit, menggeruduk Markas Kepolisian Resor Parepare, sebagai aksi solidaritas atas kematian Arfan Kamaruddin, salah seorang anggota ojek online di Jakarta, yang tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob, beberapa hari lalu.
Komunitas Ojol yang terdiri dari Grab, Maxim dan Gojek ini, diterima langsung Wali Kota Parepare, Tasming Hamid beserta para anggota Forkopimda, seperti Dandim, Ketua DPRD, Kajari dan Ketua MUI Parepare.
Dalam orasinya, perwakilan Komunitas Ojol Grab, Rap, mendesak dan meminta Kapolres Parepare, agar meneruskan aspirasinya ke Kapolri, sehingga para pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal.
“Kami minta pak Kapolres, ketua DPRD , Pak Wali, agar meneruskan aspirasi kami ke pemerintah pusat agar seluruh pelaku dihukum berat sesuai aturan yang berlaku,” kata Rap.
Sementara HDS, perwakilan dari Maxim meminta agar aparat keamanan dan pemerintah, dapat terus mengayomi rakyat dan tidak melakukan hal-hal yang melukai hati rakyat, sehingga cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas, dapat terwujud.
“Kami datang kesini sebagai wujud ekspresi kami terhadap rekan kami yang mengalami ketidakadilan! Kami ingatkan pemerintah khususnya aparat keamanan, agar menindak dengan tegas, pihak-pihak yang terlibat yang menyebabkan rekan kami menjadi korban!” tegas HDS.
Senada, Walikota Tasming Hamid yang didampingi Kapolres, Dandim dan Kajari, menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus pelindasan ojol ,dan berharap para pelakunya dapat segera dihukum sesuai hukum yang berlaku.
Dirinya juga tidak lupa menyampaikan terima kasih, karena demo Ojol di Pare dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
Demo damai yang dikemas dalam doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Parepare ini, sekitar pukul 21.15, berakhir dengan tertib.